1. Pentingnya mempelajari perekonomian Indonesia ?
Kita
tinggal di negara Indonesia, maka kita perlu mengetahui bagaimana sistem
perekonomian di dalamnya, selain untuk ilmu pengetahuan tetapi juga bisa
sebagai acuan bagi masyarakat yang ingin membuka sebuah usaha. Karena setelah
kita mempelajari sistem perekonomian yang ada, kita bisa mengetahui setidaknya
mempunyai gambaran apa saja kebutuhan pokok yang di perlukan masyarakat,
bagaimana ruang lingkup perekonomiannya, bagaimana sumber daya manusia yang
dimiliki Indonesia, mampukah rakyatnya mengelola nilai nominal dengan baik dan
bijak, bagaimana peran pemerintah dalam perekonomian, bahkan kita bisa membantu
masyarakat yang terjepit ekonominya dengan membuka lapangan pekerjaan dan
merekrut kalangan bawah sebagai pegawai di tempat tersebut dengan begitu kita bisa
membantu mereka menghidupi keluarganya.
. 2. A. Suatu negara dikatakan negara maju
apabila
Secara umum,
pengertian negara maju adalah suatu negara yang dapat menikmati standar hidup
tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Biasanya negara yang
memiliki Pendapatan Nasional Bruto (PNB) perkapita tinggi dianggap sebagai
negara maju. Negara maju
memiliki angka pertumbuhan penduduk sekitar 0,4% pertahun. Tingkat kematian
bayi sangat rendah yaitu 8/1000 kelahiran hidup, ini disebabkan oleh kemajuan
dalam bidang kedokteran. Angka usia harapan hidup mencapai 79 tahun dengan
angka ketergantngan anak hanya 20%.
Sebagian
besar penduduk (98%) dapat membaca dan melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Satu faktor yang menyebabkan majunya pembangunan sosial di negara maju adalah
jaminan sosial yang melindungi dari resiko kehilangan pendapatan seperti:
kecelakaan kerja, cacat, sakit, hamil, pengangguran, dan masa tua. Bahkan 46%
dari PNB digunakan untuk membiayai berbagai pelayanan sosial dan kesehatan.
Model pengembangan wilayah di negara maju melalui bentuk kota, yaitu pola
metropolis, menyebar, metropolis galaktika, memusat, metropolis bintang dan
metropolis cincin.
Ciri-Ciri Negara Maju - Karakteristik atau ciri-ciri negara maju adalah sebagai berikut..
- Standar kehidupan yang tinggi
- Angka kelahiran dan kematian yang rendah
- Angka usia harapan hidup tinggi
- Persebaran penduduk terpusat di kota, yang berkaitan dengan industri
- Angka buta huruf yang sangat rendah
- Kegiatan ekonomi yang bertumpuh pada bidang industri dan jasa
- Disiplin menghargai waktu
- Tingkat ekspor lebih tinggi dari pada impor
- Sebagian penduduk tinggal di kota
- Krisis lingkungan cepat teratasi
Contoh negara maju
o
Benua Eropa : Prancis, Spanyol, Italia, Jerman, Rusia
o
Benua
Amerika: Kanada, Amerika Serikat
o
Benua Asia : Jepang, Singapura, Korea Selatan, Taiwan
o
Benua
Australia dan Oceania : Selandia Baru,
Australia
B. Suatu negara dikatakan negara
berkembang apabila
Negara
berkembang adalah suatu negara yang pendapatan rata-ratanya rendah, infastruktur
relatif berkembang, dan indeks perkembangan manusia berada di bawah standar
normal global. Kelompok negara ini memiliki pembangunan sosial terbelakang yang
tampak pada rendahnya kualitas sumber daya manusia, seperti rendahnya usia
harapan hidup (51 tahun), tingginya kematian bayi dan anak (177/1000). Di
samping itu juga di tandai dengan jumlah penduduk yang besar dan tingginya
angka pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh kurang sadarnya penduduk untuk
melaksanakan program Keluarga Berencana (KB) dan tingginya angka migrasi
internal.
Rata-rata
pendapatan Nasional Bruto (PNB) di negara berkembang hanya USS$ 950, dengan
laju pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah (3%) dengan angka inflasi tinggi
yang mencapai 37%. Sarana komunikasi dan transportasi sangat terbatas, serta
daya saing di pasar internasional sangat terbatas. Tabungan sektor swasta dan
pemerintah sangat rendah, sementara utang luar negeri. Roda sektor swasta dan
pemerintah sangat bergantung pada gabungan antara pinjaman luar negeri, bantuan
negara donor dan investasi swasta dari luar negeri.
Tingkat
pengangguran di negara berkembang sangat tinggi, walaupun secara resmi tercatat
20%, namun kenyataannya bisa lebih tinggi dari angkat itu. Angka pengangguran
terutama di alami oleh para wanita, laki-alki usia lebih dari 45 tahun,
penyandang catat, dan penduduk yang buta huruf.
Pengeluaran
negara untuk sektor sosial sangat terbatas. Sebagian besar negara bahkan tidak
menyediakan asuransi dan jaminan sosial untuk pengangguran, sakit, mati, hamil
dan cacat.
Ciri-Ciri Negara Berkembang - Karakteristik negara berkembang atau ciri-ciri negara
berkembang adalah sebagai berikut..
- Standar kehidupan yang sangat rendah
- Tingkat pendapatan yang rendah
- Produktivitas yang masih rendah
- Angka beban ketergantungan tinggi
- Angka pertumbuhan penduduk tinggi
- Besarnya angka pengangguran
- Ketergantungan pada sektor pertanian dan ekspor produk primer
- Tingkat sempurnanya pasar dan ketersediaan informasi
- Ketergantungan dan kerapuhan dalam segala aspek hubungan internasional
- Kurangnya permodalan dalam pelaksanaan pembangunan
- Ketidakseimbangan laangan kerja dengan tengara kerja sehingga angka pengangguran terus meningkat, banyak penerapan teknologi yang tidak sesuai dengan kondisi setempat, dan adanya blokade perdagangan.
Contoh negara berkembang
o
Benua Eropa : Turki, Polandia, Albania, Ukraina, Romania
o
Benua Afrika : Algeria, Mesir, Maroko, Angola, Komoro
o
Benua Asia : Malaysia, Indonesia, Thailand, Kamboja,
Maldives
o
Benua
Amerika: Argentina, Brazil, Chili, Ekuador, Jamaika
o
Benua
Australia dan Oceania: Fiji, Kribati
C. Suatu negara dikatakan negara miskin/terbelakang
apabila
Menurut
Paul Hoffman, gambaran suatu negara yang terbelakang adalah suatu negara yang
ditandai oleh kemiskinan, kota yang dipadati oleh pengemis, yang jarang
memiliki industri, persediaan tenaga listrik yang tidak memadai, tidak memiliki
jalan raya dan jalan kereta api yang cukup, pemerintah belum dapat memberikan
pelayanan yang memadai, komunikasi yang buruk, Rumah sakit dan lembaga pendidikan
tinggi sangat sedikit, Sebagian besar penduduk buta huruf dan miskin, sistem
perbankan jelek, dan ekspornya ke negara lain sama sekali terdiri bahan mentah,
hasil tambang, atau buah-buahan dan beberapa bahan makanan.
Di negara terbelakang, duapertiga
atau lebih penduduk tinggal di daerah pedesaan dan matapencaharian utama adalah
pertanian. Pertanian sebagai matapencaharian pokok kebanyakan tidak bersifat
produktif, karena dilakukan dengan cara kuno dan dengan metode produksi usang
serta ketinggalan zaman. Di beberapa negara terbelakang, terdapat semacam
kantong-kantong yang dikendalikan luar negeri (yang sangat bersifat kapitalis)
sehingga tercipta suatu wajah perekonomian yang tiga-muka. Sifat dua-muka atau
tiga-muka perekonomian tadi tidak mendatangkan atau tidak mendorong kemajuan
ekonomi yang sehat. Di semua negara terbelakang, dicirikan secara khusus oleh
keterbelakangan ekonomi berupa efisiensi tenaga kerja yang rendah, berbagai
faktor yang tidak tersedia dan tidak berjalan dengan semestinya.
Ciri khas lain negara terbelakang
adalah tiadanya kemampuan wiraswasta. Kelangkaan terhadap hal ini merupakan
ciri umum lain negara terbelakang. Negara terbelakang di artikan sebagai
perekonomian yang “miskin modal” atau dengan “tabungan dan investasi rendah”.
Investasi bruto hanya berkisar 5-6 persen dari pendapatan nasional bruto
sedangkan di negara industri adalah kira-kira sebesar 15-20 persen. Sebab utama
kurangnya modal adalah kecilnya tabungan, atau lebih tepat dikatakan kurangnya
investasi di dalam sarana produksi yang mampu menaikkan tingkat pertumbuhan
ekonomi. Keterbelakangan teknologi ini disebabkan oleh adanya dualisme
teknologi yaitu penggunaan berbagai fungsi produksi sekaligus dalam sektor
ekonomi yang maju dan sektor ekonomi yang tradisional. Keberadaan dualisme
seperti itu memperberat persoalan pengangguran struktural dan teknologis di
sektor industri dan peengangguran tersembunyi di sektor pedesaan.
Daftar Negara Terbelakang di Dunia
1.
.
Comoros, Afrika Selatan
2.
.
Somalia, Afrika Timur
3.
.
Malawi, Afrika Selatan
4.
.
Kepulauan Solomon, kelompok pulau di Samudra Pasifik Selatan
5.
.
Kongo, Afrika Tengah
6.
.
Burundi, Afrika Tengah
7.
.
Timor Timur / Timor-Leste, Asia Tenggara
8.
.
Tanzania, Afrika Timur
9.
.
Afganistan, Asia Selatan
10.
.
Yaman, Timur Tengah
3. Apa yang dimaksud dengan:
a. Pertumbuhan
ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses
perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju
keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat
diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian
yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia secara umum yaitu:
- Faktor produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan penggunaan bahan baku industri dalam negeri semaksimal mungkin
- Faktor investasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi yang tidak rumit dan berpihak pada pasar
- Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran, harus surplus sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa dan menstabilkan nilai rupiah
- Faktor kebijakan moneter dan inflasi, yaitu kebijakan terhadap nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga ini juga harus di antisipatif dan diterima pasar
- Faktor keuangan negara, yaitu berupa kebijakan fiskal yang konstruktif dan mampu membiayai pengeluaran pemerintah
Kebanyakan negara berkembang menghadapi banyak masalah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi. Hambatan-hambatan terpenting yang dialami adalah
- Kegiatan sektor pertanian masih tetap tradisonal dan produktivitasnya sangat rendah
- Kebanyakan negara masih menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang modal (peralatan produksi) yang modern
- Tenaga terampil, terdidik dan keahlian keusahawanan penawarannya masih jauh dibawah jumlah yang diperlukan
- Perkembangan penduduk sangatlah pesat
- Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik yang sering dihadapi.
Beberapa teori telah dikemukakan yang merangkan mengenai hubungan diantara berbagai faktor produksi dengan pertumbuhan ekonomi. Pandangan teori tersebut adalah:
- Teori klasik : menekankan tentang pentingnya faktor fator produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan. Akan tetapi yang terutama diperhatikan ahli ekonomi klasik adalah peranan tenaga kerja. Menurut mereka tenaga kerja yang berlebihan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
- Teori Schumpeteer : menekankan tentang peranan usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
- Teori Harrod-Domar : menekankan peranan investasi sebagai faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat. Teori ini pada dasarnya menekankan peranan segi permintaan dakam mewujudkan pertumbuhan.
- Teori neo klasik : melaluinkajian empirikal teori ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan faktor yang terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi
Kebijakan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah:
- Kebijakan diversivikasi kegiatan ekonomi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memodernkan kegiatan ekonomi yang ada. Sedankan langkah penting yang harus dilakukan adalah mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat mempercepat informasi kegiatan ekonomi yang bersifat tradisional kepada kegiatan ekonomi yang modern.
- Mengembangkan infrastruktur, modernisasi pertumbuhan ekonomi memerlukan infrasturuktur yang modern pula. Berbagai kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur yang berkembang, seperti jalan, jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik dan jaringan telepon.
- Meningkatkan tabungan dan investasi, pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah. Sedangakan pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi yang dilakukan. Kekurangan invesatsi selalu dinyatakan sebagai salah satu sumber yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu syarat penting yang perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan tabungan masyaraka
- Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, dari segi pandangan individu maupun dari segi secara keseluruhan, pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna dalam pembangunan ekonomi. Individu yang memperoleh pendidikan tinggi cenderung akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, jadi semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh
- Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi, kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiskal dan moneter tidak dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Untuk mengatasinya pada tahap mula dari pembangunan ekonomi perencanaan pembanguna perlu dilakukan. Melalui perencanaan pembangunan dapat pula ditentukan sejauh mana investasi swasta dan pemerintah perku dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pertumbuhan yang telah ditentukan
b. Pemerataan
pembangunan
Kita sering mendengar pemerataan
pembangunan wilayah ekonomi. Satu kalimat “PEMERATAAN”, artinya bahwa visi nya
adalah pemerataan wilayah ekonomi yang didasarkan kepada sinkronisasi dan
sinergitas akan kepentingan ekonomi untuk kehidupan dan kesejahteraan masyarakat
yang lebih baik, tidak saja di wilayah perkotaan tetapi didaerah pinggiran
perkotaan, daerah-daerah yang menjadi penyangga perkotaan itu sendiri, tidak
akan ada kata kampung, semua diharapkan sama ikut menikmati pembangunan ekonomi
itu sendiri.
Strategi pengembangan dan
pembangunan perekonomian daerah didasarkan atas kepentingan bersama yang saling
menguntungkan antara daerah perkotaan dan wilayah sekitarnya, sehingga ada
mekanisme kegiatan ekonomi yang dinamis tidak statis. Penumpukan pembangunan
ekonomi di satu wilayah akan mengakibatkan urbanisasi dan menimbulkan efek
kecemburuan sosial yang tinggi, tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat yang
tidak merata, kemacetan lalu lintas yang tiada henti, penumpukan limbah sampah
tidak terkendali.
Salah satu contoh pembangunan dan
pengembangan ekonomi yang tidak merata adalah menumpuknya pusat-pusat
perbelanjaan di satu wilayah, terkonsentrasinya pusat-pusat pendidikan di satu
tempat, begitupula pembangunan perkantoran, perumahan dan pembangunan apartemen
.
Paradigma lama untuk memudahkan
pengawasan, memang betul tetapi apakah fenomena tersebut masih cukup efektif
untuk saat ini. Mungkin perlu berfikir dan dikaji kembali, karena paradigma
tersebut sudah tidak sejalan dengan perkembangan jaman, mengingat bahwa semua
wilayah berhak untuk ikut menikmati hasil dari pembangunan ekonomi, multiplier
effec akan terasa, kemacetan lalu lintas dapat dikurangi, urbanisasi penduduk
tidak akan pernah terjadi, terjadi pemerataan pendidikan, mekanisme kegiatan
ekonomi berjalan dinamis dan saling menguntungkan satu sama lain.
Disini perlunya ada pemetaan
wilayah yang lebih baik, merencanakan wilayah perkotaan baru yang lengkap
dengan sarana pendidikan, perkantoran, dan kegiatan perekonomian. Pemusatan
pembangunan ekonomi perlu dikaji kembali untuk menghindari permasalahan yang
lebih berat yaitu kecemburuan sosial di masyarakat. Membatasi pembangunan
kegiatan ekonomi di pusat-pusat perkotaan akan lebih baik, kepentingan para
pelaku ekonomi untuk mengembangkan kegiatan ekonominya perlu diarahkan dan
mereka wajib mengerti karena bilamana terjadi permasalahan di masyarakat akan
berdampak kepada pemangku kebijakan itu sendiri.
c.
Garis
kemiskinan
Garis
kemiskinan atau batas kemiskinan
adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup
yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum
masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan juga definisi kemiskinan)
lebih tinggi di negara maju daripada di negara
berkembang.
Hampir setiap masyarakat memiliki rakyat yang
hidup dalam kemiskinan. Garis kemiskinan berguna sebagai perangkat ekonomi yang
dapat digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan
sosio-ekonomi, misalnya seperti program peningkatan kesejahteraan
dan asuransi pengangguran
untuk menanggulangi kemiskinan.
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah
garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain.
Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum
pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, dapat dipengaruhi
oleh tiga hal:
1. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang
diperlukan.
2. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
3. Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup
secara manusiawi.
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang
diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat dan sistem nilai
yang dimiliki.
Ciri-Ciri Manusia yang Hidup di Bawah Garis
Kemiskinan
Mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri
seperti tanah, modal, ketrampilan, dan lain-lain.
Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD.
Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan.
Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD.
Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai keterampilan.
Pengertian
Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional adalah jumlah
pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga
keluarga (RTK) di suatu
negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,
biasanya
selama satu tahun. Pendapatan nasional merupakan salah satu indicator
yang dapat
digunakan untuk mengukur laju pembangunan dan perkembangan tingkat
kesejahteraan suatu
Negara dari waktu ke waktu. Selain itu dengan pendapatan
nasional, dapat diketahui arah,
tujuan, dan struktur perekonomian suatu Negara.
Cara Menghitung Pendapatan Nasional
Ada 3 cara / metode / pendekatan dalam
menghitung pendapatan nasional, yaitu sebagai berikut :
1. Metode Pendekatan
Produksi
Pendekatan Produksi adalah nilai tambah
yang di ciptakan dalam suatu proses produksi.
Metode ini untuk menghitung pendapatan
nasional dengan cara menjumlahkan nilai tambah
yang diwujudkan oleh
perusahaan-perusahaan di berbagai lapangan usaha dalam
perekonomian.
Pendekan produksi (PDB/PGNP) merupakan
pendapatan yang berasal dari penggunaan
beberapa fakto-faktor produksi untuk
menghasilkan sesuatu. Nilai produksi suatu sector
menggambarkan nilai tambah
yang diwujudkan oleh suatu sektor tersebut.
Ada sembilan sektor atau lapangan usaha terbagi
dalam tiga kelompok, yaitu sebagai berikut :
1) Sektor Primer
a)
Pertanian, Pertenakan, Kehutanan, dan Perikanan.
b)
Pertambangan dan penggalian.
2) Sektor Sekunder
a)
Industri pengolahan.
b)
Listrik, air, dan gas.
c)
Bangunan.
3) Sektor Tersier
a)
Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
b)
Pengangkutan dan telekomunikasi.
c) Jasa
lain-lain.
Pendekatan Produksi dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Y=(P1X
Q1)+(P2X Q2)+….(PnX Qn)
Keterangan :
Y= Pendapatan
nasional
P1= harga barang
ke-1 Pn=
harga barang ke-n
Q1= jenis barang
ke-1 Qn=
jenis barang ke-n
2. Metode
Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan (income a product) adalah suatu
pendekatan dimana pendapatan
nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan
pendapatan dari berbagai faktor produksi yang
memberi sumbangan terhadap proses
produksi.
Metode pendekatan pendapatan adalah
pendapatan nasionl dari hasil penjumlahan dari
seluruh penerimaan yang diterima
oleh pemilik factor produksi dalam suatu negara selama satu
tahun.
Pendekatan ini mengarah pada penerimaan
atas penggunaan faktor-faktor produksi. Faktor
faktor produksi terdiri dari
tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian/kewirausahaan. Masing
masing factor
produksi akan menghasilkan pendapatan yang berbeda-beda,tenaga kerja akan
memperoleh gaji/upah, pemilik modal akan mendapatkan bunga, pemilik tanah akan
memperoleh sewa, dan keahlian atau skill akan memperoleh laba.
a.
Kompensasi/gaji untuk pekerja
Pekerja mendapat upah dan gaji serta
penerimaan lain, seperti pemberian tunjangan pensiun,
jaminan sosial, dan
pendapatan lainnya.
b. Keuntungan/laba Perusahaan
Merupakan pendapatan yang dihasilkan
suatu perusahaan karena mengelola sumber daya yang
dimilikinya
c. Pendapatan
Usaha Perorangan
Merupakan pendapatan yang diterima dari enggunaan
tenaga kerja dan hasil usaha orangan,
seperti petani
d. Pendapatan
Sewa
Merupakan balas jasa yang diberikan pada
pemilik sumber daya yang digunakan untuk kegiatan
ekonomi.
e. Bunga
Bunga neto dibayar oleh perusahaan
sikurangi dengan bunga uang diterima oleh perusahaan,
ditambah netto yang
diterima dari luar negeri.
Pendapatan nasional berdasarkan
pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = r + w + i
+ p
Keterangan :
Y = Pendapatan Nasional
r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
w = Pendapatan bersih dari sewa
i = Pendapatan dari bunga
p = Pendapatan dari keuntungan
perusahaan dan usaha perorangan
3. Pendekatan Pengeluaran.
Penghitungan
pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan pengeluaran ini dilakukan
dengan
menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai sektor ekonomi, yaitu rumah tangga,
perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri suatu negara pada periode
tertentu. Jenis
pengeluaran dari masing-masing pelaku ekonoi terdiri dari
belanja untuk konsumsi (C), belanja
untuk investasi (I), belanja untuk
pemerintah (G), ekspor (X), dan impor (M).
Pendekatan
Pengeluaran dapat dirumuskan sebagai berikut:
Y = C + I + G + ( X – M )
|
Keterangan :
Y = Pendapatan nasional
C = consumption ( konsumsi rumah tangga
)
I = investment ( investasi )
G = government expenditure ( pengeluaran
pemerintah )
X = ekspor
M = impor
a. Produk
Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai seluruh barang dan jasa yang
diproduksi oleh suatu
negara dalam periode tertentu atau satu tahun termasuk
barang dan jasa yang diproduksi oleh
perusahaan milik penduduk negara tersebut
dan oleh penduduk negara lain yang tinggal
di negara yang bersangkutan.
b. Produk
Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)
Produk Nasional Bruto adalah total nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu
masyarakat suatu negara selama periode tetentu baik yang tinggal di dalam
negeri maupun
di luar negeri.
c. Produk
Nasional Netto (PNN) atau Net National Product (NNP)
Produk Nasional Neto adalah produk
nasional bruto dikurangi penyusutan barang – barang
pengganti modal dalam
proses produksi.
d. Pendapatan
Nasional Neto (Net National Income) = NNI
Pendapatan Nasional Neto adalah produk
nasional neto dikurangi dengan pajak tidak langsung
dan ditambah dengan subsidi
e. Pendapatan
Perorangan (Personal Income = PI)
Pendapatan Perongan adalah seluruh
jumlah seluruh penerimaan yang benar-benar sampai
di tangan masyarakat ditulis
dalam rumus: PI = NNI = transfer payment – (laba ditahan + iuran
asudanri +
iuran jaminan sosial + pajak perseorangan).
f. Pendapatan Disposable/ setelah pajak
(Disposible Income)
Pendapatan Disposible adalah pendapatan
perseorangan setelah dikurangi dengan pajak
penghasilan. Rumusnya : Disposible
Income = Personal Income – Pajak Penghasilan.
g. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)
Produk
Domestik Regional Bruto adalah jumlah keseluruhan dari nilai tambah bruto yang
berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada pada suatu
wilayah selama
periode tertentu.
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20140513075712AAuQ3T3 Rabu, 9 Maret 2016
http://www.alamathur.com/2009/03/ciri-ciri-negara-terbelakang.html Rabu, 9 Maret 2016
https://ciptadestiara.wordpress.com/category/ciri-ciri-orang-yang-hidup-dibawah-garis-kemiskinan/
Kamis, 10 Maret 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Garis_kemiskinan
Jumat, 11 Maret 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi
Jumat, 11 Maret 2016
http://belajarekonomiyukk.weebly.com/pertumbuhan-ekonomi.html Minggu, 13 Maret 2016